Proyek Infrastruktur Telat Dimulai, Konsumsi Semen Turun

Produsen semen juga mengharapkan pembangunan infrastruktur di luar Jawa segera dimulai sehingga konsumsi semen bisa meningkat, khususnya di Indonesia Timur.
Di sisi lain, maraknya pemain baru semen yang masuk ke Indonesia membuat penjualan perusahaan berkode emiten SMGR tersebut turun lebih tajam daripada pasar, yakni 1,8 persen.
Akibatnya, pangsa pasar SMGR menurun dari 42 persen menjadi 41,8 persen.
Meski begitu, penjualan SMGR masih tumbuh 3,5 persen pada periode Januari hingga Juni tahun ini (yoy).
Total penjualan SMGR pada periode tersebut mencapai 12.801.825 ton. Pertumbuhan itu ditopang penjualan ekspor perseroan yang tumbuh cukup signifikan sebesar 344,2 persen (yoy).
Di sisi lain, penjualan ekspor SMGR sebanyak 839.858 ton.
”Sampai akhir tahun, kami berharap pangsa pasar bisa bertahan di angka 41 hingga 42 persen,” tutur Agung. (vir/rin/c25/noe)
Konsumsi semen pada semester pertama 2017 menurun 1,3 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Maksimalkan Pasar Ekspor, SIG Kebut Proyek Dermaga & Fasilitas Produksi di Tuban
- Belanja Produk Dalam Negeri Capai Rp23 Triliun, SIG Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Gubernur Herman Deru Dorong Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Berdampak Luas
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
- BKBK Jadi Cara Herman Deru Dorong Percepatan Pembangunan Infrasturktur Lahat
- Bakal Buyback Saham Rp300 Miliar, SIG Tempuh Lewat 2 Tahap Ini