Proyek Kereta Bawah Tanah Singapura Makan Korban Jiwa
Kamis, 19 Juli 2012 – 04:46 WIB
SINGAPURA - Dua pekerja tewas sedangkan delapan lainnya terluka ketika rangkaian besar scaffolding atau steger di konstruksi kereta bawah tanah di Singapura rubuh, Rabu (18/7). Pejabat Singapura mengatakan, tim medis telah berhasil menemukan jenazah 2 pekerja yang sebelumnya dinyatakan hilang setelah insiden tersebut terjadi.
AFP melaporkan, kedua korban tewas ditemukan dalam jarak sekitar 1 meter antara satu dengan lainnya. Keduanya dalam posisi terbenam di dalam semen basah di bawah reruntuhan kayu dan steger yang berserakan.
Mayat korban pertama telah berhasil dikeluarkan, sementara para pekerja penyelamat masih berupaya mengevakuasi tubuh korban yang kedua. Sementara itu, air terus menerus dipompakan ke area tersebut untuk menjaga semennya tetap basah.
Sedangkan delapan pekerja yang menderita luka ringan dalam insiden tersebut terpaksa mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat. “Yang rubuh dalam kejadian ini hanyalah rangkaian steger, sementara terowongannya masih dalam keadaan baik,” kata si pejabat seraya menambahkan, insiden itu sama sekali tidak mengganggu operasional kereta.
SINGAPURA - Dua pekerja tewas sedangkan delapan lainnya terluka ketika rangkaian besar scaffolding atau steger di konstruksi kereta bawah tanah di
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas