Proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi Berpotensi jadi Andalan Dalam Transisi Energi
jpnn.com, JAKARTA - Proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi Berpotensi jadi Andalan Dalam Transisi Energi
Proyek pembangkit listrik panas bumi berpotensi menjadi andalan dalam transisi energi, dari energi fosil menjadi Energi Baru Terbarukan (EBT).
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Satya Yudha menjelaskan, industri panas bumi ini memang memerlukan waktu yang panjang pada proses eksplorasi dan produksinya.
Namun hasilnya dapat membantu kehidupan untuk masa mendatang.
“Urgensi global dalam mengembangkan energi bersih dan hijau menjadikan panas bumi bisa menjadi kunci dalam mencapai target untuk mengembangkan green economy melalui green energy dan green industry, juga dukungan bagi Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) 2060,” ujar Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Satya Yudha, Kamis (16/3).
Salah satu perusahaan eksplorasi dan produksi geothermal, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), mengambil bagian pengelolaan 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) atau 82% (dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia) dan beroperasi di enam area.
Salah satu perusahaan eksplorasi dan produksi geothermal, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), mengambil bagian pengelolaan 13 Wilayah Kerja Panas Bumi.
- Pertamina NR-Fikom Unpad Berkolaborasi Garap Komunikasi Strategis Soal Transisi Energi
- PLTGU Jawa-1 Siap Beroperasi Penuh, Mampu Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton per Tahun
- Dirut Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Penuhi Energi Nasional di Forum CERAWeek
- Ulubelu 'Negeri Tiga Energi' Binaan Pertamina NRE, Manfaat Green Energy Benar-benar Nyata
- PLN Dinilai jadi Tulang Punggung Mencapai Target NZE Indonesia
- Presdir Perta Arun Gas Imbau Seluruh Perwira Konsisten Utamakan Aspek HSSE