Proyeksi IMF soal Perlambatan Perekonomian Global, Ngeri-Ngeri Sedap
Sebab, kebijakan fiskal harus bersinergi dengan kebijakan moneter, terutama dalam mengatasi potensi tingginya inflasi global yang diperkirakan meningkat hingga akhir 2022.
"Bertindak sebaliknya akan menghambat upaya pengendalian inflasi, memberikan risiko lebih lanjut, meningkatkan biaya dan mengganggu stabilitas sistem finansial," katanya.
Kemudian, upaya untuk mengatasi kenaikan harga energi harus dilakukan melalui koordinasi, agar pasokan dan permintaan tidak terganggu.
Selain itu, menyediakan insentif bagi masyarakat yang terdampak harga energi.
"Terakhir, mendorong upaya penguatan sumber daya manusia, digitalisasi, energi hijau, diversifikasi rantai pasokan sangat penting untuk membuat perekonomian lebih berdaya tahan ketika krisis sewaktu-waktu hadir kembali," ungkap Gourinchas. (antara/jpnn)
Dana Moneter Internasional (IMF) membeberkan proyeksi ekonomi global. Simak selengkapnya!
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!
- Catatan Lengkap Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Terbaru