PSBB Malang Raya, Ganjil Genap di Seluruh Pasar Rakyat

PSBB Malang Raya, Ganjil Genap di Seluruh Pasar Rakyat
Ilustrasi – Suasana Pasar Pagi Salatiga, Jateng, Rabu (29/4), jaga jarak satu meter antarpedagang. Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww

jpnn.com, MALANG - Skema ganjil genap akan diterapkan di seluruh pasar rakyat di wilayah Malang Raya, saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diberlakukan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono mengatakan bahwa saat ini pengajuan PSBB Malang Raya telah disampaikan ke Kementerian Kesehatan, yang diharapkan dalam waktu dekat akan mendapatkan keputusan dari pemerintah pusat.

"Saat PSBB, pasar rakyat bisa menggunakan skema pasar ganjil genap," kata Heru di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (11/5).

Heru menjelaskan pada tiap-tiap pasar rakyat yang ada, lapak para pedagang memiliki nomor-nomor sesuai dengan ketentuan.

Berdasarkan nomor-nomor pada lapak para pedagang tersebut, skema ganjil genap bisa dilakukan.

Langkah tersebut, lanjut Heru, bisa dilakukan untuk tetap menjaga perputaran ekonomi di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu pada saat pelaksanaan PSBB, dengan mengedepankan pentingnya pembatasan fisik atau physical distancing.

"Ini sebagai contoh, tidak perlu menutup pasar agar pergerakan ekonomi berjalan. Tapi, desain dari pasar tersebut adalah physical distancing," kata Heru.

Skema lain, lanjut Heru, berdasarkan arahan dari Satgas Penanganan COVID-19 Pusat, dengan memindahkan pasar rakyat ke tempat yang lebih luas.

PSBB Malang Raya, nantinya akan diterapkan sistem ganjil genap di seluruh pasar rakyat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News