PSBB Malang Raya, Ganjil Genap di Seluruh Pasar Rakyat

PSBB Malang Raya, Ganjil Genap di Seluruh Pasar Rakyat
Ilustrasi – Suasana Pasar Pagi Salatiga, Jateng, Rabu (29/4), jaga jarak satu meter antarpedagang. Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww

Pemindahan tersebut bertujuan untuk memberikan jarak antarpedagang.

"Jadi menggunakan acuan jarak yang cukup lebar, seperti yang sudah kita lakukan di Surabaya," ujar Heru.

Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Heru menekankan pentingnya disiplin dari masyarakat.

Masyarakat yang disiplin dan mengikuti seluruh imbauan dari pemerintah, penyebaran COVID-19 diyakini bisa ditekan.

"Ketentuan disiplin inilah yang nanti akan bisa mengurangi (penyebaran COVID-19). Karena virus ini menular dari manusia," kata Heru.

Saat ini, pengajuan PSBB Malang Raya telah disampaikan ke Kementerian Kesehatan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan pengalaman dari pengajuan PSBB Surabaya Raya, proses persetujuan dari Kementerian Kesehatan membutuhkan waktu kurang lebih satu hari.

Pekan lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur usai melakukan rapat bersama tiga kepala daerah Malang Raya, sepakat untuk mengajukan PSBB ke Kementerian Kesehatan, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

PSBB Malang Raya, nantinya akan diterapkan sistem ganjil genap di seluruh pasar rakyat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News