PSG Beri Catatan Buruk Buat Bayern Muenchen Sejak 2001

PSG Beri Catatan Buruk Buat Bayern Muenchen Sejak 2001
Meski panas di luar lapangan, Neymar dan Edinson Cavani (tengah) tetap menjadi momok buat lawan saat mereka main bersama. Foto: Reuters

jpnn.com, PARIS - Paris Saint-Germain membuktikan diri pantas menjadi favorit juara Liga Champions musim ini. Pada matchday kedua Grup B, PSG beri catatan buruk buat Bayern Muenchen sejak 2001.

Menjamu Bayern di Parc des Princes, Kamis (28/9) dini hari, tuan rumah menang 3-0.

Les Parisiens unggul saat laga baru berusia dua menit. Dani Alves menyelesaikan umpan matang Neymar dengan tendangan geledek di dalam kotak penalti.

Edinson Cavani menambah berat beban Bayern, usai membawa PSG unggul di menit ke-31. Striker asal Uruguay itu menerima assist manja dari si anak baru Kylian Mbappe.

Gol Cavani ini membuat dia menjadi pemain kelima yang selalu mencetak gol dalam enam pertandingan Liga Champions berturut-turut, setelah Ruud Van Nistelrooy, Marouane Chamakh, Burak Yilmaz dan Crsitiano Ronaldo.

Pemain termahal di dunia, Neymar menutup kemenangan PSG di menit ke-63. Kredit poin pantas diberikan kepada Mbappe untuk proses gol ini. Pemain pinjaman dari AS Monaco itu melakukan tarian yang membuat pemain Bayern kocar-kacir.

Kemelut di depan gawang tim tamu akhirnya diselesaikan Neymar dengan sontekan berbuah gol.

Gracenote Live mencatat, kekalahan 0-3 di fase grup Liga Champions ini membuat Bayern Muenchen mengulangi rekor buruk, saat kalah dengan skor yang sama pada Maret 2001. Kebetulan, tim yang mengalahkan Bayern juga berasal dari Prancis, Olympique Lyonnais.

Gol Cavani ini membuat dia menjadi pemain kelima yang selalu mencetak gol dalam enam pertandingan Liga Champions berturut-turut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News