PSMS Medan Gagal Lagi Patahkan Rekor Buruk Laga Tandang

PSMS Medan Gagal Lagi Patahkan Rekor Buruk Laga Tandang
Frets berduel dengan Bayu Gatra di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Jawa Timur. Foto: pojoksatu

Pelatih PSMS, Djajang Nurdjaman mengakui, gol kemenangan tuan rumah adalah merupakan faktor kedodoran atau kurang fokus anak asuhannya yang terjadi di awal-awal pertandingan.

“Saya sudah sampaikan ke pemain agar lebih hati-hati di menit-menit awal karena itu waktu yang krusial. Danger time,” katanya kepada wartawan dalam temu pers usai pertandingan.

Meski sempat lengah di menit-menit awal, Djajang mengaku timnya berhasil mengimbangi permainan lawan dan menciptakan sejumlah peluang. “Namun (segala upaya) tidak juga kunjung gol dan hingga akhirnya kami tetap kalah 1-0,” tambahnya.

Kendati kalah, pelatih yang akrab disapa Djanur itu tetap mengapresiasi permaian anak asuhannya yang cukup baik di laga tersebut. “Mudah-mudahan perlawanan seperti ini bisa menjadi modal untuk lebih baik lagi saat bermain di Medan (lawan Persipura di laga selanjutnya),” imbuhnya.

Sementara pelatih Madura United, Gomes de Oliviera mengaku sangat bersyukur di laga perdana comeback-nya sebagai pelatih Madura berhasil memberikan kemenangan.

“Akhirnya Madura berhasil memutus rekor buruk (lima laga tak pernah menang) dan kembali lagi ke jalur kemenangan. Seluruh pemain bekerja keras untuk kemenangan ini,” ujarnya.

Sedang aktor dibalik kemenangan Madura United, Beto mengaku sangat dirinya bisa persembahkan gol untuk kemenangan timnya. “Saya sangat senang setelah sekian lama akhirnya bisa cetak gol dan gol ini membuat saya bisa dipercaya terus untuk terus bermain,” tutup Beto. (don)

 


PSMS Medan kembali gagal meraih poin setelah tumbang 0-1 dari Madura United pada pekan ke-14 di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (8/7).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News