PSSI Inkonsistensi, Massa Bonek Tagih Janji Pemerintah

PSSI Inkonsistensi, Massa Bonek Tagih Janji Pemerintah
Ratusan massa Bonek itu kini menggelar aksi di depan arena Kongres PSSI, Hotel Mercure, Ancol, Kamis (10/11). Foto: Amjad/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - PSSI benar-benar ingkar janji untuk mengawal nasib Persebaya Surabaya dan klub-klub yang sejatinya bisa diputihkan statusnya dalam kongres PSSI 10 November di Mercure, Ancol.

Berawal dari aksi Haruna Sumitro yang angkat suara saat agenda kongres membahas soal Persebaya dan klub-klub lainnya.

"Ini menurut saya buang-buang waktu. Kami usul untuk pengurus PSSI ke depan untuk mengkaji. Tak perlu dibahas karena mirip Persibo dan Persema, biarkan pengurus selanjutnya yang mengkaji," kata Haruna.

Setelah itu Hinca Panjaitan yang menjadi pimpinan sidang langsung mengarahkan untuk ‎pengambilan suara. Hasilnya banyak voter tak setuju. 

Wakil pemerintah Gatot S Dewa Broto yang memantau kongres langsung angkat suara. 

Dia menyesalkan komitmen yang disepakati saat kongres luar biasa (KLB) 3 Agustus ‎dan pertemuan di Senen, Rabu (9/11) tak dilaksanakan.

"Ini akan menjadi penilaian dari kami. Kami laporkan ke Pak Menteri, yang pasti ada inkonsistensi. Proses reformasi dan perbaikan tata kelola sepak bola yang di‎inginkan tak terlaksana di sini," ucapnya.

Saat ini massa Bonek ‎yang berhasil menerobos keamanan dan beraksi di depan hotel Mercure melakukan aksi damai. 

JAKARTA - PSSI benar-benar ingkar janji untuk mengawal nasib Persebaya Surabaya dan klub-klub yang sejatinya bisa diputihkan statusnya dalam kongres

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News