PSSI Jatim Butuh Waktu

Laksanakan Mediasi Persebaya

PSSI Jatim Butuh Waktu
PSSI Jatim Butuh Waktu
SURABAYA - Pengprov PSSI Jawa Timur (Jatim) menyisakan pekerjaan berat untuk merampungkan konflik internal Persebaya. Organisasi yang dipimpin La Nyalla Mahmud Mattalitti tersebut harus bisa menjadi mediator kedua kubu yang berseteru.

PSSI Jatim mendapatkan mandat tersebut dari PSSI pada 25 Agustus lalu Namun sampai 10 hari setelah penugasan itu, PSSI Jatim belum juga melakukan mediasi. "Saat ini Pak Nyalla sedang check up kesehatan. Kemungkinan besar mediasi bisa terlaksana setelah 7 September nanti," kata wakil ketua IV Wardi Azhari Siagian pada kunjungannya di kantor Jawa Pos kemarin (4/9). Selain Wardi, hadir juga wakil ketua III Imron Abdul Fatah, SefdiN Syaefudin, serta dua pengurus Persebaya Wastomi Suheri (sekretaris) dan Yulianto (komisi hukum).

Menurut Wardi langkah tersebut memang tak bisa dilakukan dengan terburu-buru. Sebab, dua kubu yang berseteru sudah berbeda dasar pemikiran. Persebaya yang sebelumnya dipimpin Wishnu Wardhana bersikukuh jika merekalah yang berhak mengikuti kompetisi karena eksis mengikuti divisi utama kompetisi PSSI. Di Persebaya versi Cholid Goromah ngotot menjadi pemegang klub yang sah karena didukung 29 klub anggota.

JIka merunut batas waktu yang diberikan PSSI, waktu tersebut sudah sangat terlambat. Sebab hari ini PSSI sudah membawa kasus tersebut ke AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia).

SURABAYA - Pengprov PSSI Jawa Timur (Jatim) menyisakan pekerjaan berat untuk merampungkan konflik internal Persebaya. Organisasi yang dipimpin La

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News