PSSI Pilih Komunikasi Internal
Ancaman Hukum Kasus Transfer Tibo
Sabtu, 11 Agustus 2012 – 05:12 WIB
"Dipikirkan dulu manfaat dan mudharatnya kalau lewat jalur hukum. Dia sudah disanksi oleh LPIS, karena dia bekerja disana," tutur Lelaki bergelar professor tersebut.
Saat disinggung langkah PSSI sebagai otoritas tertinggi sepak bola di tanah air, Jawaban Djohar ternyata berbeda dengan yang sebelumnya diutarakan oleh ketua Komisi Disiplin PSSI, Bernhard Limbong. Jika Limbong menyatakan segera memanggil LPIS dan Tibo, maka Djohar malah akan menyebut PSSI menyerahkan masalah ini ke LPIS. Jawaban ini sangat mengejutkan. Sebab, ada perbedaan sikap antara Komdis dan PSSI.
Hanya, Djohar menegaskan siap untuk membantu jika memang proses hukum diambil Persebaya. Menurutnya, apabila memang ada yang melanggar secara hukum, harus ditindak pula sesuai hukum yang berlaku."Kami ingin Sepak bola kita bersih. Siap yang melanggar hukum harus dirindak," tegasnyanya.
Sementara itu, mantan CEO Persebaya I Gede Widiade menyatakan masih menunggu mandat dari PT.Persebaya Indonesia kepada dirinya. Meski PSSI meminta kasus Llano ini diselesaikan dengan kekeluargaan, semua kembali kepada Persebaya sebagai pihak yang dirugikan.
JAKARTA-Langkah Persebaya Surabaya yang ingin membawa kasus pemalsuan administrasi transfer Titus Bonai ke klub Thiland BEC Tero Sasana ditanggapai
BERITA TERKAIT
- Link Live Streaming Borneo FC Vs Madura United, VAR pun Siap
- Borneo FC Vs Madura United: Tuan Rumah Bermasalah
- Jakim 2024 Digelar 23 Juni Mendatang, Upaya Promosikan Jakarta kepada Dunia
- Borneo FC Vs Madura United Malam Ini, Cleberson Siap Menjalankan Instruksi
- Thailand Gagal Lagi di VNL 2024, Kanada Buka Peluang ke Olimpiade Paris
- Luka Doncic Bawa Dallas Mavericks ke Final NBA Wilayah Barat, OKC Out!