PTN Belum Kompak Jalankan Uang Kuliah Tunggal
Menguntungkan Mahasiswa Kaya, Memberatkan yang Miskin
Minggu, 03 Februari 2013 – 07:48 WIB
Padahal, sering kali PTN bertumpu kepada mahasiswa dari keluarga kaya untuk menjalankan sistem subsidi silang. Caranya adalah, mahasiswa dari kalangan berduit itu diberi tarif kuliah sedikit lebih mahal, untuk mensubsidi mahasiswa dari keluarga miskin atau kurang mampu.
Baca Juga:
’’Sekarang kaya dan miskin biaya kuliahnya sama dan tetap terus sampai delapan semester,’’ tuturnya. Menurut Rohmat, kecenderungan penghasilan keluarga mahasiswa kaya itu meningkat setiap tahunnya.
Rohmat lantas menjelaskan, penerapan UKT ini berpotensi bakal memberatkan mahasiswa dari masyarakat miskin. Sebab, laju pendapatan mereka akan kalah cepat dibandingkan dengan inflasi setiap tahunnya. Di saat orangtuanya mulai tua atau sudah tidak bekerja lagi, biaya kuliah dipatok dalam jumlah tertentu sesuai dengan perhitungan UKT.
’’Tapi kami (PTN, red) sebagai satker Kemendikbud siap menjalankan keputusan yang telah ditetapkan,’’ paparnya.
JAKARTA – Alih-alih menurunkan biaya kuliah melalui sistem uang kuliah tunggal (UKT) atau SPP tunggal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
BERITA TERKAIT
- Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka, ITB Dipilih sebagai Lokasi Pertama
- 200 Praja IPDN Masuk Latsitardanus XLIV, Rektor Hadi: Ikhlas & Tanggung Jawab
- Gelar IYSDGS 2024, Universitas Bakrie Dorong Anak-Anak Muda RI Lebih Banyak Aksi
- Fauzie Yusuf Siap Lakukan Pembenahan Kurikulum Universitas Jayabaya
- 25 PTN Buka Pendaftaran SMMPTN-Barat 2024, Kuota Banyak, Ada Kebijakan Baru
- Bicara di IYSDGS, Rektor UB Singgung Peran Kampus Bentuk Pemikiran tentang Keberlanjutan