Puan Ajak Masyarakat Dukung Ibu Beri ASI Eksklusif di Pekan Menyusui Sedunia

Puan Ajak Masyarakat Dukung Ibu Beri ASI Eksklusif di Pekan Menyusui Sedunia
Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: Humas DPR RI

Menurut Puan, menyusui merupakan salah satu cara paling efektif untuk melindungi kesehatan anak dan ibu.

“Meneruskan menyusui setelah enam bulan hingga dua tahun bersama dengan pemberian makanan pendamping ASI adalah cara yang paling memadai dan paling aman untuk mencegah gangguan pertumbuhan dan memastikan perkembangan kognitif dalam fase kritis kehidupan,” papar ibu dua anak itu.

Puan meminta para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat Indonesia untuk mempertahankan perlindungan, promosi, dan dukungan untuk menyusui.

Pasalnya, ASI telah terbukti sebagai langkah strategis yang mampu menyelamatkan nyawa serta menjadi fondasi bagi masyarakat sehat, cerdas, dan produktif.

“DPR sendiri terus memberi dukungan agar anak memperoleh haknya mendapatkan ASI ekslusif agar dapat memiliki tumbuh kembang yang baik, termasuk melalui Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA),” ujar Puan.

Dalam Pasal 9 RUU KIA, terdapat aturan yang memastikan setiap anak berhak mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan.

Puan mengatakan, usul DPR menambah cuti melahirkan ibu pekerja dari 3 menjadi 6 bulan pun bertujuan agar anak mendapatkan ASI eksklusif.

“Aturan cuti 6 bulan ini diharapkan agar ibu dapat memberikan ASI eksklusif untuk mendukung agar anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dapat memiliki tumbuh kembang yang baik sehingga dapat menjadi SDM yang unggul,” sebutnya.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh masyarakat mendukung para ibu memberikan ASI ekslusif kepada anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News