Puan Dinilai Tepat Jadi Capres dari PDIP, Begini Alasannya

“Bahkan bisa dianggap tepat karena simbol PDIP saat ini adalah Puan, tentu ini baik karena akan membuat gerakan moral kader lebih menguat dalam mendukung kandidatnya. Untuk itu, membaca elektabilitas Puan harus juga melihat elektabilitas partai,” kata Dedi.
Lebih jauh, Dedi berpe dapat, keuntungan mengusung Puan sangat besar bagi PDIP. Pasalnya, partai berlambang banteng moncong putih ini akan bisa mempertahankan soliditas internal.
“PDIP punya tokoh pemersatu internal penerus Megawati yang terbukti kuat selama ini, dengan soliditas itu memungkinkan PDIP kembali meraih kemenangan,” ujar Dedi.
Menurut Dedi, Puan selama ini minim pencitraan yang melibatkan dirinya secara langsung, bahkan kita tidak pernah melihat Puan melibatkan keluarga dalam membangun image pribadi, berbeda dengan politisi lain yang seolah lakukan semua hal demi citra.
“Puan tidak terlihat demikian,” pungkas Dedi.
Rekam jejak Puan yang sudah selesai dengan kepemimpinan antara lain Ketua Fraksi PDI Perjuangan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Menko PMK 2014-2019 dan kini sebagai Ketua DPR RI.
Sejumlah elite PDIP meyakini dalam darah Puan mengalir jiwa kepemimpinan.
Pun, penugasan partai yang diberikan kepada Puan selalu tuntas dan berhasil. Salah satunya, menjadi ketua pemenangan Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng 2013 lalu.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Ketua DPR Puan Maharani disebut-sebut sebagai salah satu calon presiden (Capres) yang tepat untuk diusung PDI Perjuangan (PDIP) di Pilpres 2024 mendatang.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- May Day 2025, Puan Maharani Bicara Perjuangan Menyejahterakan Buruh
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial