Puan Mengingatkan Pemerintah Soal Rencana Belajar Secara Tatap Muka Juli ini

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah terkait rencana digelarnya pembelajaran secara tatap muka Juli mendatang.
Puan mengingatkan agar dilakukan secara berhati-hati.
Pemerintah penting untuk dan seluruh pihak terkait penting untuk memenuhi sejumlah persyaratan, sebelum memulai pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Rencana akan dimulai kembali pembelajaran tatap muka di sekolah tentu harus didukung, tetapi harus hati-hati dan penuhi semua syarat-syarat pencegahan penularan COVID-19," ujar Puan Maharani dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (14/6).
Dia mengatakan, pembelajaran tatap muka di sekolah pada masa pandemi, baru dapat dilakukan setelah rasio positif COVID-19 berada di bawah lima persen dan angka kematian menurun.
Selain itu, menurut dia, guru dan orang tua murid juga sudah divaksinasi.
Puan meminta sistem tes dan lacak COVID-19 juga harus diperbaiki pemerintah daerah, satgas penanggulangan COVID-19, dan para pihak terkait.
"Para guru dan tenaga pendidik juga harus dipastikan negatif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR. Sistem tes dan lacak harus diperbaiki, apabila ada kasus harus dilacak hingga kontak ke-30," ujarnya.
Ketua DPR mengingatkan pemerintah terkait rencana belajar secara tatap muka yang akan digelar Juli ini.
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- May Day 2025, Puan Maharani Bicara Perjuangan Menyejahterakan Buruh
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan