Puasa Ikut Pemerintah atau Muhammadiyah? Simak Info dari Ustaz Khalid Basalamah Ini
Dalil pertama, yaitu hadis nabi tentang puasa yang diriwayatkan At-Tarmidzi dari Abu Hurairah.
'Rasulullah bersabda berpuasa adalah hari kalian berpuasa, berbuka (berhari raya Idulfitri) adalah hari kalian berbuka, dan berkurban (berhari raya Iduladha) adalah hari kalian berkurban.'
Pendapat Al-'Alaamah As-Sindi Rahimahullah. Foto: Instagram/@khalidbasalamahofficial
Selanjutnya, Ustaz Khalid menuliskan pendapat Al-'Alaamah As-Sindi Rahimahullah yang terdapat dalam Kitab Haasyiatus Sindi 'ala Ibni Majah, I/509.
Kata 'kalian' dalam sabda Nabi Muhammad menunjukkan perkara penentuan awal puasa atau hari raya tidak boleh ada campur tangan individu-individu atau menetapkan keputusan sendiri, melainkan diserahkan kepada pemimpin dan pemerintah.
"Wajib bagi individu-individu untuk mengikuti keputusan pemimpin dan pemerintah," kata Al-'Alaamah As-Sindi Rahimahullah seperti diunggah Ustaz Khalid Basalamah di Instagram.
Ustaz Abdul Somad mengatakan fatwa awal Ramadan yang ditetapkan pemerintah atau Muhammadiyah sama-sama benar, dan jika terjadi perbedaan karena penetapan angka minimal terkait hilal.
Penetapan 1 Ramadan 1443 H terjadi perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Jika bingung memilih yang mana, silakan baca info dari Ustaz Khalid Basalamah ini
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- Suryan Widati Sandang Gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam UMJ, Begini Disertasinya
- Solidaritas Buruh Harapkan Prabowo Bentuk Tim Transisi
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru
- MPKS PP Muhammadiyah Dorong Ekosistem Inklusif untuk Para Difabel