Publik Tak Lagi Loyal ke Parpol
Senin, 22 Oktober 2012 – 07:45 WIB

Publik Tak Lagi Loyal ke Parpol
JAKARTA--Pilihan publik terhadap partai politik (parpol) ternyata tidak memiliki loyalitas tinggi. Ujian setiap parpol untuk bisa mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik membuat publik cenderung tidak loyal terhadap parpol yang memenangkan pemilu legislatif (pileg). Peneliti Prisma Rahadi T. Wiratama mengatakan, loyalitas pemilih kepada Partai Demokrat sebagai pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) 2009 ternyata lebih buruk bila dibandingkan dengan loyalitas pemilih Partai Golkar dan PDIP sebagai pesaing terdekat. "Loyalitas pemilih Partai Demokrat kurang lebih sama dengan pemilih Partai Gerindra," ujar Rahadi.
Hal tersebut terekam dalam survei yang dilakukan Prisma Resource Center LP3ES yang disampaikan di Hotel Santika, Jakarta, kemarin (21/10).
Baca Juga:
Sebanyak 23,8 persen dari 2.300 responden yang diwawancarai Prisma menyatakan akan memilih kembali Partai Demokrat. Persentase itu lebih rendah daripada loyalitas pemilih Golkar dan PDIP yang masing-masing 41,8 persen dan 41,9 persen.
Secara keseluruhan, kata Rahadi, loyalitas pemilih terhadap sembilan parpol yang kini menghuni parlemen terbilang rendah. Indikasinya, tidak ada satu pun parpol yang persentase loyalitas pemilihnya sama atau di atas 50 persen. "Harapan pemilih pada Pemilu 2009 dinilai belum dapat dipenuhi parpol," ujarnya.
JAKARTA--Pilihan publik terhadap partai politik (parpol) ternyata tidak memiliki loyalitas tinggi. Ujian setiap parpol untuk bisa mewujudkan kesejahteraan
BERITA TERKAIT
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen