Puji Ical, Ngabalin Minta Agung dan Priyo Berkaca

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin menilai musyawarah nasional IX partainya di Nusa Dua, Bali, akan sangat bersejarah jika nantinya berhasil menetapkan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai ketua umum lagi melalui musyawarah mufakat sehingga tanpa proses voting. Apalagi, Golkar untuk pertama kali sudah memutuskan berada di luar pemerintahan.
"Kalau bisa bermusyawarah untuk bermufakat tentunya cara paling baik untuk menetapkan ketua umum dan saya harapkan, Aburizal akan terpilih dengan cara ini. Ini akan menjadi sejarah lagi ketika Golkar memilih ketumnya dengan cara dan budaya Indonesia," kata Ngabalin di lokasi Munas Bali, Selasa (2/12).
Ngabalin menuturkan, pemilihan melalui musyawarah mufakat adalah cara yang paling beradab karena mengedepankan nilai-nilai budaya Indonesia. Karena itu, dia berharap tidak ada kader Golkar yang bertindak aneh di arena munas.
Ngabalin juga mengharapkan pihak-pihak yang tidak bisa menerima keputusan munas seperti kelompok Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso untuk berkaca dan merasa malu. Sebab, mereka merupakan elite di Golkar.
"Mereka harusnya malu. Saya baru dua tahun patuh pada konstitusi partai," tandas mantan anggota DPR dari Partai Bulan Bintang itu.
Ngabalin juga memuji Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung. Alasannya, Akbar telah memberikan keteladanan karena saat kalah di Munas Golkar 2004 justru tetap sabar menunggu tanpa melakukan langkah apapun.
"Bukan dia (Akbar) tidak bisa melawan atau bukan dia tidak bisa bikin partai baru, tapi kecintaannya pada Golkar menahan dia untuk tidak berbuat langkah-langkah yang melanggar aturan berorganisasi," jelasnya.
Karena itu Ngabalin meminta Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso cs untuk sadar bahwa posisi yang mereka dapatkan dalam pemerintahan lalu adalah karena kemurahan hati Ical sebagai ketum.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin menilai musyawarah nasional IX partainya di Nusa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026