Pujian Menteri Airlangga untuk Smelter Freeport & Uang Besar dari Emas

Menurut Airlangga, smelter pertama di Indonesia yang dibangun di Morowali, Sulawesi Tengah, mampu mendongkrak nilai ekspor minerba dari US 4 miliar menjadi USD 30 miliar.
Airlangga menambahkan Freeport merupakan investor pertama sejak Indonesia memiliki UU Penanaman Modal Asing (PMA) yang diberlakukan mulai 1967.
Menurut Airlangga, ayahnya yang juga menteri perindustrian 1983-1987 dan 1987-1993, Hartarto, turut mendorong Freeport membuat smelter. Oleh karena itu, Freeport mendirikan Freeport Smelting pada 1987.
Namun, pembangunan smelter tak kunjung terealisasi. “Mundur-mundur terus,” kata Airlangga.
Hingga akhirnya pemerintahan Presiden Jokowi menekan Freeport segera membangun smelter.
Pemerintah menjadikan pembangunan smelter sebagai syarat pemberian Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
“Kalau enggak ditekan, didorong-dorong, enggak bangun-bangun juga,” tutur Airlangga.
Freeport pun akhirnya membangun smelter di Gresik. Airlangga menyebut fasilitas milik Freeport Indonesia di Gresik tersebut merupakan smelter paling hebat.
Menko Airlangga menyebut fasilitas milik Freeport Indonesia di Gresik tersebut merupakan smelter paling hebat.
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Ada 10 Negara dengan Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
- Dukung NZE, Grup MIND ID Tanam 126 Ribu Bibit Mangrove Sepanjang 2024
- Menko Airlangga Bertemu PM Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Menghadapi Tarif Resiprokal AS
- Presiden Prabowo Panggil Menko Airlangga ke Istana, Bahas Perkembangan Ekonomi Nasional
- Resmikan Fasilitas Freeport di Gresik, Prabowo Berpesan Tegas soal Hilirisasi