Pujian Presiden Jokowi untuk Cara Pemkab Sumedang Tekan Stunting dengan Aplikasi

Pujian Presiden Jokowi untuk Cara Pemkab Sumedang Tekan Stunting dengan Aplikasi
Presiden Joko Widodo (duduk berbatik) saat makan siang bersama para gubernur, bupati dan wali kota peserta Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia Tahun 2023 di Sentul International Convention Center, Bogor, Selasa (17/01). Foto: BPMI

jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumedang menurunkan angka stunting atau gangguan tumbuh kembang pada anak menggunakan aplikasi atau platform digital.

Presiden Ketujuh RI itu menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Sumedang saat membuka Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia Tahun 2023 di Sentul International Convention Center, Bogor, Selasa (17/01). Rakornas tersebut dihadiri para kepala daerah dan Forkopimda se-Indonesia.

"Platform aplikasi itu sangat penting untuk memonitor mereka (penderita stunting) pada kondisi seperti apa, sehingga saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kabupaten Sumedang yang memanfaatkan platform teknologi dalam memonitor stunting," ujar Presiden Jokowi.

Pemkab Sumedang memiliki platform digital bernama Sistem Pencegahan Stunting (e-Simpati). Aplikasi itu diluncurkan pada Oktober 2020.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyebut Sumedang merupakan kabupaten terhebat dalam hal penurunan angka stunting.

Mantan gubernur DKI itu mengatakan tiga tahun lalu angka stunting di Kabupaten Sumedang masih di angka 32 persen.

“Tahun 2022 (angka stunting di Sumedang sudah turun jadi tujuh persen,” ujarnya.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta Bupati Sumedang Dony Ahmad memaparkan e-Simpati di hadapan gubernur, bupati, maupun wali kota yang yang menghadiri Rakornas Kepala Daerah tersebut.

Presiden Jokowi menyebut Sumedang merupakan kabupaten terhebat dalam hal penurunan angka stunting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News