Pulang Sekolah, Dua Siswi Disekap Debt Collector

Gara-Gara Tunggakan Kredit Sepeda Motor

Pulang Sekolah, Dua Siswi Disekap Debt Collector
Pulang Sekolah, Dua Siswi Disekap Debt Collector
Takut dengan ulah dua orang yang belakangan diketahui sebagai debt collector tersebut, Falah dan Bilqis pasrah saat digiring menuju bangunan kosong di Jl Veteran Kota Nganjuk. ''Di sana ternyata sudah menunggu dua teman orang yang menabrak. Tidak berapa lama kemudian, datang lagi beberapa orang sampai sekitar 10 orang,'' jelasnya.

Di dalam bangunan kosong itu, dia melanjutkan, dua anaknya diintimidasi dan diancam. ''Anak saya tidak tahu apa-apa. Apalagi, mereka perempuan, kalau dipaksa ya langsung tanda tangan. Salah seorang pelaku mengatakan kalau mengetahui anak saya sekolah di SMAN 1 Nganjuk, ya jelas anak saya takut,'' urainya.

Setelah tanda tangan, motor dibawa kabur dari lokasi dan dua korban pulang dengan berjalan kaki. ''Ketika masih di lokasi, anak saya telepon. Saya jadi kaget sampai saya yang sedang dalam perjalanan dari arah Wilangan menuju Nganjuk mengalami kecelakaan lalu lintas di wilayah Bagor. Akhirnya, saya dirawat di Bhayangkara. Karena itu, baru kemarin saya melapor. Motor saya masih di Unit Laka Lantas,'' papar Dani.

Penyekapan dan intimidasi yang dilakukan 10 orang debt collector tersebut bermula dari penunggakan angsuran di WOM Finance. ''Memang angsurannya nunggak. Saya bayar dapat separo. Saat ini saya tidak mempermasalahkan motor itu, tapi saya tidak terima anak saya disekap. Memang tidak dianiaya, tapi secara psikologis anak saya tertekan. Sekarang mereka masih shock dan sering menangis,'' terangnya.

NGANJUK - Debt collector yang satu ini benar-benar keterlaluan. Tidak cukup merampas motor, mereka menyekap dua siswi SMAN 1 Nganjuk, Falah Al Haq,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News