Puluhan Negara Berkomitmen Hapuskan Mobil Berbahan Bakar Minyak, Australia Masih Ketinggalan
Australia tak mau melarang
Untuk menghapuskan mobil bertenaga bensin dari Australia pada tahun 2035 akan membutuhkan langkah yang serius.
Pemerintah Australia menolak untuk menetapkan kebijakan ini, dengan alasan konsumen harus dapat membeli apa yang mereka inginkan.
"Kami tidak akan memberitahu mereka apa yang harus mereka beli... kami tak akan memberitahu mereka bagaimana menjalani hidup mereka," kata Perdana Menteri Scott Morrison.
"Warga Australia akan membuat pilihan mereka sendiri," ucapnya.
Partai Buruh yang beroposisi juga tidak berkomitmen untuk memberlakukan target penjualan mobil listrik.
Tapi beberapa negara bagian telah melangkah lebih jauh dengan target mobil listriknya.
Wilayah khusus ibu kota Caberra (ACT) yang terdepan dalam penjualan mobil listrik berdasarkan populasi, telah menetapkan target agar semua mobil baru yang dijual pada 2030 harus tanpa emisi.
Meskipun Pemerintah Federal Australia tidak mengikuti jejak ACT, namun telah memperkirakan satu dari empat mobil yang dijual pada tahun 2030 adalah mobil listrik.
Dibandingkan negara-negara maju lainnya, Australia dianggap masih ketinggalan untuk pengadaan mobil listrik
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- PT Lautan Natural Krimerindo Resmikan Proyek Solar Panel
- Graham Arnold Lengser dari Kursi Pelatih Australia, Imbas Laga Melawan Timnas Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa