Puluhan Warga Purwakarta Diduga Keracunan Limbah Pabrik

Puluhan Warga Purwakarta Diduga Keracunan Limbah Pabrik
Sakit perut atau diare. ILUSTRASI. Foto: Laman India Times

jpnn.com, PURWAKARTA - Sebanyak 43 warga Kampung Ciroyom, Desa Cicadas, Kecamatan Babakancikao, Purwakarta, Jawa Barat, pingsan dan muntah-muntah dalam dua bulan terakhir.

Tokoh masyarakat Desa Cicadas, Unang Sutarya dalam keterangannya kepada jpnn.com, Selasa (20/2), mengatakan puluhan warga tersebut diduga keracunan limbah kimia PT Lenzing South Pacific Viscose (LSPV).

“Sudah ada 43 orang yang harus dibawa ke puskesmas dan rumah sakit karena mual, muntah-muntah, sampai ada yang pingsan. Jumlah warga yang keracunan itu angka dalam dua bulan terakhir,” ungkap Unang.

Menurutnya, para korban rata-rata adalah warga yang tinggal di sekitar pabrik pengolahan bahan kimia untuk pembuatan serat milik PT LSPV.
Sebab, setiap hari dia dan warga sekitar kawasan perusahaan itu, selalu mencium bau busuk yang diduga bersumber dari pabrik kimia tersebut.

Beberapa warga yang tidak tahan akan aroma tak sedap itu bisa sampai jatuh pingsan. “Kebanyakan dibawa ke (RSUD) Bayu Asih, Rumah Sakit Thamrin, atau ke puskesmas terdekat. Beberapa orang di antaranya, saya yang mengantar mereka,” tambah Unang.

Agus Suhardi, warga lainnya mengungkapkan, bau busuk tersebut biasanya tercium sejak tengah malam, dan menjelang subuh aromanya sudah tidak tercium lagi.

Warga sudah mengeluhkan kondisi ini ke pihak PT. LSPV. Namun tidak direspons dengan baik. “Mereka hanya membagikan susu ke warga. Itu pun sangat terbatas. Padahal yang kami perlukan adalah pengobatan,” katanya.

Baik Agus maupun Unang berharap agar pihak perusahaan mau menjelaskan soal bau busuk tersebut kepada warga. Jika pabrik itu ternyata mencemari likungan, sebaiknya Pemerintah Kabupaten Purwakarta bertindak. '

Sebanyak 43 warga Kampung Ciroyom, Desa Cicadas, Kecamatan Babakancikao, Purwakarta, Jawa Barat, pingsan dan muntah-muntah dalam dua bulan terakhir

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News