Puluhan Warga Sukabumi Keracunan Makanan

Puluhan Warga Sukabumi Keracunan Makanan
Ilustrasi korban keracunan makanan mendapat perawatan medis. Foto: Antara

jpnn.com, SUKABUMI - Kasus keracunan makanan kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 98 warga Kampung Barujagong, Desa Cisarua dan Kampung Sinagar Kolot, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, harus mendapat perawatan medis setelah menyantap sajian di acara Maulid pada Sabtu (14/12) malam.

“Dari keterangan para korban, mereka menyantap hidangan makanan telur, gudeg nangka, mi dan sambel saat acara Maulid Sabtu lalu,” kata Kabid Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Sukabumi Damayanti Pramasari kepada Radar Sukabumi, Minggu (15/12).

Damayanti menjelaskan, keluhan dirasakan mulai pukul 23.00 WIB. Pasien pertama mulai datang ke Puskesmas Nagrak sekira pukul 08.00 WIB dengan keluhan mual, muntah dan diare.

“Jumlah kasus sampai dengan pukul 10.54 WIB terdapat sebanyak 47 orang. Namun pasien terus bertambah sekira pukul 12.30 WIB menjadi 83 orang,” ujarnya.

Sebanyak 58 orang mendapat penanganan di Puskesmas Nagrak, 23 orang di tangani di posko lokasi kejadian dan dua orang di rujuk ke RSUD Sekarwangi karena sebelumnya sudah dalam kondisi sakit.

“Sekitar pukul 15.20 WIB, jumlah pasien di Puskesmas Nagrak sebanyak 74 orang dan 24 di posko penampungan sehingga jumlah totalnya mencapai 98 orang,” paparnya.

Dari jumlah 98 pasien yang dirawat tersebut, 53 orang sudah dipulangkan, dua orang dirujuk ke RSUD Sekarwangi dan 19 orang masih dalam perawatan di Puskesmas Nagrak.

“Karena kondisinya sudah membaik sehingga 53 orang sudah dipulangkan,” paparnya.

Para korban merasa mual, muntah dan diare usai menyantap sajian makanan telur, gudeg nangka dan mi di acara Maulid.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News