Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi 19 – 20 Juni

Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi 19 – 20 Juni
Kondisi arus balik di Jalan Tol. ILUSTRASI. Foto: JPNN.com

Menurut dia, untuk mempermudah masyarakat, petugas harus aktif memberikan informasi kondisi jalan. Misalnya, kondisi jalan sedang macet, rusak, atau sedang terjadi kecelakaan. Informasi itu bisa disampaikan melalui radio, media online, media sosial, dan sarana lainnya.

Politikus PAN itu mengatakan, informasi itu sangat penting agar masyarakat bisa melakukan antisipasi jika terjadi kemacetan atau insiden di jalan. Mereka bisa mencari jalan lain, kalau terjadi masalah di perjalanan.

Selain itu, kata legislator asal dapil Jatim I Surabaya- Sidoarjo itu, masyarakat juga harus aktif mencari dan mendengarkan informasi. Sebab, mereka bisa mendapat informasi berharga dari media yang ada.

“Jangan sampai hanya diam saja tanpa mencari informasi. Sekarang banyak sarana yang bisa dimanfaatkan untuk mengetahui lalu lintas jalan,” terang politisi yang juga pengusaha itu.

Yang tidak kalah pentingnya, beber dia, kesiagaan pemerintah daerah. Mereka harus tetap siaga. Terutama daerah yang menjadi jalur arus mudik atau arus balik. Polisi, petugas dinas perhubungan, satpol PP, petugas kesehatan, dan petugas lainnya harus selalu siaga.

Terutama, tutur dia, lokasi yang menjadi jujukan wisata. Jadi, selain mengatur lalu lintas arus balik, aparat juga harus mengatur kepadatan lokasi wisata. Jangan sampai lalu lintas crowded, karena petugas tidak mengantisipasi kondisi tersebut. (idr/lum/lyn)


Kepala Posko Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Sahattua memastikan bahwa sejumlah ruas tol keluar Jakarta terpantau lengang pada Sabtu (16/6).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News