Pungutan Dana Sawit Mencapai Rp 2,8 Triliun

jpnn.com - JAKARTA – Produk olahan menengah mendominasi ekspor sawit pada triwulan pertama 2016 ini. Jumlahnya mencapai 87,2 persen atau 6,43 juta ton. Total, ekspor produk sawit menyentuh 7,2 juta ton.
“Itu menunjukkan bahwa proses hilirisasi sawit di Indonesia sudah jalan,’’ kata Kepala Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit Bayu Krisnamurthi, Senin (18/4) kemarin.
Berdasar ekspor crude palm oil tersebut, pungutan yang dikumpulkan BPDP Sawit mencapai Rp 2,8 triliun. Total pungutan mencapai 30,07 persen dari target Rp 9,5 triliun sampai akhir tahun. ’’Kami yakin masih sesuai dengan target,’’ imbuhnya.
Pungutan BPDP Sawit akan digunakan untuk subsidi biodiesel, pengembangan riset, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sawit. Dana juga digunakan untuk mempromosikan sawit Indonesia di pasar ekspor.
Besaran pungutan adalah USD 50 untuk setiap ton CPO yang diekspor. Untuk produk olahan CPO, pungutan ditetapkan USD 30 per ton. Khusus untuk bahan bakar, Bayu mengapresiasi langkah pemerintah yang menjalankan program B20.
Penggunaan 20 persen CPO dalam biosolar membuat permintaan meningkat. “Harganya naik dari USD 450 per ton pada tahun lalu menjadi USD 700 per ton,’’ terang Bayu. (dim)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank Mantap Gandeng MUF Hadirkan Program Fasilitas Pembiayaan DP 0%
- Yuk Cicil Emas di Pegadaian, Dapatkan Diskon Hingga Jutaan
- Mau Jualan Frozen Food Agar Siap Edar? Simak 6 Tip Penting dari Ninja Xpress
- Fujifilm Meluncurkan Kamera Analog Instax Mini 41, Intip Fitur dan Harganya
- BigBox AI Meningkatkan Loyalitas Pelanggan lewat Layanan Purna Jual
- Bank Aladin Syariah & PP Muhammadiyah Perkuat Sinergi Lewat Edukasi Digital