Punya Bini Muda, si Kakek Pengin Kembali Perkasa

"Saya sudah lima tahun di sini,” tuturnya.
Dalam waktu lima tahun, Irwan mengaku telah menangani ribuan pasien.
Tidak hanya dari wilayah pulau Lombok. Bahkan sampai pulau seberang, Sumbawa.
Di pagar besi rumahnya, ia memasang beberapa spanduk kecil tentang tempat praktiknya.
"Sebenarnya kalau cuma buat makan, cukup dengan gaji pensiunan, apalagi anak-anak saya sudah PNS semua,” ujarnya.
Ia hanya ingin mendermakan ilmu yang ia miliki. Ilmu tentang bekam yang ia pelajari ditambah pengetahuannya selama di Dinas Kesehatan Provinsi NTB, membuatnya ingin tetap bermanfaat bagi banyak orang.
"Hasilnya, sebagian besar bukan untuk saya, tetapi ada jatah anak yatim dan pembanguan seperti masjid yang saya sisihkan dari praktik bekam ini,” sambungnya.
Bagi Irwan, tidak ada yang lebih membahagiakan saat orang yang tadinya mengidap penyakit akhirnya sembuh.
Sepi. Tidak ada orang di teras rumah. Tetapi gerbang menganga. Itu menandakan praktik bekam sudah mulai dibuka.
- Tes PPPK Tahap 2 Mataram Ditunda, Ini Penyebabnya
- 91 CPNS dan 553 PPPK Mataram Formasi 2024 Terima SK, Begini Pesan Wali Kota Mohan
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Kemenag: 7 Calon Jemaah Haji Asal Kota Mataram Meninggal Dunia
- Seusai Nonton Balap Liar, Warga Dianiaya Geng Motor
- Pria di Sindangkerta Lakukan Penyiraman Air Keras kepada Istri, Ini Masalahnya