Punya Tujuh Turunan, Saksi Mata Letusan Krakatau 1883

Punya Tujuh Turunan, Saksi Mata Letusan Krakatau 1883
Punya Tujuh Turunan, Saksi Mata Letusan Krakatau 1883
Meski dianggap mustahil, nyatanya dokter telah membuktikan sendiri bahwa kondisi rahim Maemunah sangat baik. Dokter juga menyatakan bahwa Maemunah masih dimungkinkan untuk mengandung lagi setelah melahirkan anak kesepuluh. Namun, takdir berkata lain. Sang suami Sajamin meninggal pada usia 90 tahun.

Enung mengungkapkan, pada 2004 Maemunah mengalami gangguan pencernaan dan harus dirawat di RSUD Pandeglang. Itu merupakan kali pertama Maemunah dirawat di RS. Sebelumnya dia tidak pernah mengalami sakit yang membuatnya harus dirawat di luar rumah.  

Beberapa saat seusai pemeriksaan, dokter memberi tahu Enung bahwa neneknya sangat beruntung bisa hidup lebih dari 100 tahun. Tentu saja Enung heran. "Kami saat itu belum bilang ke pihak rumah sakit bahwa usia nenek lebih dari 100 tahun," ucapnya.

Penasaran, Enung pun bertanya berapa usia Maemunah menurut sang dokter. Dokter mengatakan, berdasar sampel darah, diperkirakan usia Maemunah sudah lebih dari 125 tahun. Darahnya pun dinyatakan bersih, tidak terkontaminasi racun sedikit pun.

PERNAH membayangkan ada manusia berumur 145 tahun? Rasanya mustahil. Namun, tidak bagi anak-cucu Nenek Maemunah, warga Cimanuk, Pandeglang, Banten.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News