Punya Utang Besar, DPR Kritik Rencana Garuda Beli Pesawat Baru
jpnn.com - JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR, Nyat Kadir meminta pengkajian ulang terhadap rencana Garuda Indonesia membeli pesawat baru jenis Airbus A350. Pasalnya, rencana itu tak seturut dengan kondisi Garuda.
Menurut Kadir, neraca keuangan Garuda menunjukkan posisi rugi yang sangat besar. Garuda mengalami kerugian sebesar USD 371,9 juta atau setara Rp 4,87 triliun (USD=Rp 13.100) pada 2014 silam.
Selain itu, Garuda juga hanya mampu membukukan keuntungan sebesar USD 27,72 atau sekitar Rp 368,67 miliar pada semester pertama 2015.
"Akan tetapi, keuntungan ini tak mampu menutupi kerugian Garuda pada 2014. Memang kerugian ini lebih banyak disebabkan terdepresiasinya rupiah hingga berpengaruh pada harga jual avtur," kata Kadir di gedung DPR Jakarta, Kamis (20/8).
Kadir menambahkan, Garuda harus mengkaji tentang recana ekspansi. Pasalnya hingga saat ini penerbangan Garuda Indonesia ke Eropa dan Amerika masih mencatat kerugian.
"Penambahan pesawat langkah berbahaya. Hal ini tetap berisiko meskipun maskapai tersebut mendapatkan skema pembiayaan dari pinjaman Bank of China Aviation (BOC) sebesar USD 4,5 miliar," tegas Kadir. (fat/jpnn)
JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR, Nyat Kadir meminta pengkajian ulang terhadap rencana Garuda Indonesia membeli pesawat baru jenis Airbus A350.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Panen Raya, Bulog Serap 3.000 Ton GKP Per Hari
- BRImo & Sabrina Sabet Penghargaan Bergengsi
- Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti
- Menko Airlangga Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Anggota OECD
- Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia
- Chandra Asri Group Berjaya di Global CSR & ESG Summit and Awards 2024