Pupuk Kaltim Hadirkan 3 Program Magang, Diikuti 133 Peserta se-Indonesia

Pupuk Kaltim Hadirkan 3 Program Magang, Diikuti 133 Peserta se-Indonesia
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali membuka tiga program magang, di antaranya Pupuk Kaltim Apprentice Challenge (PAC) Batch VIII dan PAC Makmur 2023, serta Magang Dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Foto dok PKT

Tahun ini PAC Makmur diikuti 71 mahasiswa, dengan penempatan selama enam bulan sebagai tenaga Agronomis dan melakukan pendampingan intensif kepada petani di seluruh wilayah tanggung jawab distribusi Pupuk Kaltim.

Program ini digagas guna mendorong produktivitas budidaya pertanian secara berkelanjutan untuk memakmurkan Petani Indonesia.

Keterlibatan peserta PAC pun diharap mampu memberikan ide untuk pemecahan berbagai persoalan yang dihadapi petani, sehingga program Makmur Pupuk Kaltim mampu berjalan dengan lebih baik.

Dalam pelaksanaannya, peserta PAC Makmur didampingi oleh tim Pupuk Kaltim untuk memberikan pengawasan dan pendampingan intensif kepada petani.

Mulai dari pengelolaan budidaya tanaman, digital farming, hingga mekanisasi pertanian. Selain itu, diberikan pula wawasan terkait akses permodalan, perlindungan risiko pertanian serta penanganan pembelian dengan harga kompetitif melalui offtaker.

"Peserta PAC Makmur juga berkesempatan memberikan ide gagasan perbaikan masalah yang ditemui dilapangan, untuk disajikan dalam bentuk makalah inovasi yang dipresentasikan diakhir program dengan mentor BOD-1 Pupuk Kaltim," lanjut Bondar.

Sementara untuk program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), merupakan kerjasama Pupuk Kaltim dengan Kampus Merdeka Kemendikbudristek RI, yang bertujuan memberi kesempatan mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

Melalui program ini, mahasiswa akan mendapat pengalaman kerja di industri dan dunia profesi nyata selama satu semester, dengan pembelajaran langsung ditempat kerja mitra magang.

Para peserta PAC Makmur didampingi oleh tim Pupuk Kaltim untuk memberikan pengawasan dan pendampingan intensif kepada petani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News