Pupuk Kaltim Hadirkan 3 Program Magang, Diikuti 133 Peserta se-Indonesia

jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali membuka tiga program magang, di antaranya Pupuk Kaltim Apprentice Challenge (PAC) Batch VIII dan PAC Makmur 2023, serta Magang Dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Program ini berlangsung selama enam bulan ke depan, terhitung mulai Kamis (16/3).
VP Pengembangan SDM dan Organisasi (PSDMO) Pupuk Kaltim Bondar Priandono, mengatakan PAC merupakan program rutin tahunan Pupuk Kaltim, yang kali ini diikuti 45 peserta se-Kota Bontang.
Adapun proses rekrutmen bekerjasama dengan Pemkot Bontang, melalui Dinas Ketenagakerjaan.
Program ini sebagai komitmen Pupuk Kaltim dalam meningkatkan kompetensi lokal sehingga mampu bersaing menghadapi dunia kerja, serta memberdayakan masyarakat usia produktif di lingkungan Perusahaan agar menjadi tenaga kerja potensial di Kota Bontang.
Langkah ini sejalan dengan upaya peningkatan kualitas SDM di Indonesia yang dicanangkan pemerintah, melalui realisasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kaltim.
"Dalam lima tahun terakhir, program PAC telah diikuti 427 peserta jenjang Diploma 3 dan Strata 1. Seluruh lulusan saat ini mampu bersaing dalam berbagai bidang, bahkan sebagian diantaranya juga bekerja di Pupuk Kaltim," ujar Bondar.
Selanjutnya untuk PAC Makmur, dilaksanakan sebagai upaya mendukung program Makmur Pupuk Kaltim bekerjasama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian, yang berada di bawah Pusdiklat Kementerian Pertanian RI.
Para peserta PAC Makmur didampingi oleh tim Pupuk Kaltim untuk memberikan pengawasan dan pendampingan intensif kepada petani.
- Pasal Pengamanan Zat Adiktif dalam RUU Kesehatan Dinilai Melanggar Hukum
- Lewat Bimtek Program CSA Kementan, Petani Konawe Siap Hadapi El Nino
- Penuhi Undangan Petani, Sosok Mentan SYL sebagai Mutiara Hitam dari Timur Terbukti
- Banyak Pupuk Tiruan Rugikan Petani, Yuk Kenali Ciri-ciri Produk Asli Milik Pupuk Indonesia
- Polda Sumsel Sita 31,8 Ton Pupuk Nonsubsidi Asal Gresik, Pelakunya
- Subsidi Pupuk Mengecil, Syarief hasan: Pemerintah Harus Pro Petani