Purnawirawan AD Dukung Pemindahan Ibukota

Purnawirawan AD Dukung Pemindahan Ibukota
Purnawirawan AD Dukung Pemindahan Ibukota
Meskipun belum punya rekomendasi lokasi ibukota pemerintahan yang baru, Kiki menolak kalau alternatifnya adalah Jongol, Bogor. Menurut dia, memindahkan pusat pemerintahan ke Jongol hanya akan memperluas kepadatan dengan menggeser gedung ?gedung pemerintahan dan perumahan. "Intinya, kalau hanya di sekitar Jabar atau Jateng, atau masih di Pulau Jawa, tidak akan menyelesaikan masalah," tegasnya.

Secara pribadi, Kiki mendukung ibukota dipindahkan ke Kalimantan. Salah satu keunggulan Kalimantan, karena potensi kerawanan bencananya paling kecil di banding daerah lain di Indonesia.

Koordinator Tim Visi Indonesia 2033 Andrinof A.Chaniago mengatakan tingginya jumlah korban meninggal akibat kecelakaan dalam setiap arus mudik dan arus balik lebaran bukan lagi kecelakaan yang wajar. Fenomena ini harus dipandang sebagai imbas dari ketimpangan daya tarik pembangunan yang sangat menyolok antara Jakarta dengan daerah lain di Indonesia. "Sampai saat ini, pemerintah jelas tidak peduli terhadap persoalan itu," katanya.

Ketimpangan ini, jelas dia, telah memicu tingginya urbanisasi ke Jakarta. Namun, kota -kota penyangga, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi justru yang paling merasakan imbasnya. Bila laju pertumbuhan penduduk di Jakarta relatif sama dengan tingkat nasional atau 1,4 persen, maka kawasan Bodetabek mengalami pertumbuhan penduduk cukup fantastis. Yakni lebih dari 4 persen per tahun. Bahkan, Tangerang mencapai 5,4 persen pada tahun 2010.

JAKARTA - Gagasan untuk memindahkan ibukota pemerintahan dari Jakarta ternyata mendapat perhatian serius dari Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News