Pusat Ledakan yang Tewaskan 4 Orang di Blitar Cukup Dalam

Pusat Ledakan yang Tewaskan 4 Orang di Blitar Cukup Dalam
Tim loboratorium dan Forensik Polda Jatim melakukan penyelidikan penyebab ledakan di Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur, Senin (20/2/2023). ANTARA FOTO/Irfan Anshori/rwa

jpnn.com - BLITAR - Pusat ledakan yang menewaskan empat orang di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, cukup dalam.

Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur menyebut kedalaman pusat ledakan mencapai 58 sentimeter dengan diameter 2,1 meter.

Ledakan terjadi pada Minggu (19/2) malam, di bagian dapur rumah yang ditempati korban.

"Di TKP kami menemukan kreter atau pusat ledakan yang diameternya sekitar dua meter, tepatnya 2,1 meter, dengan kedalaman sekitar 58 cm atau setengah meter lebih."

"Artinya, itu yang memberikan ledakan yang cukup besar," ujar Kepala Bidang Labfor Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Sodiq Pratomo kepada wartawan di Surabaya, Selasa (21/2).

Pusat ledakan itu berada di area dapur rumah milik Sudarman yang oleh tetangganya dikenal memiliki usaha produksi petasan atau mercon.

Sudarman juga turut menjadi salah satu korban tewas saat kejadian ledakan bersama dengan tiga anggota keluarganya, yakni Arifin dan Widodo (keduanya anak) serta Wawa (ipar Arifin).

Menurut Sodiq, ukuran pusat ledakan di rumah Sudarman itu tergolong besar dan menduga kuat besarnya pusat ledakan ini juga ada faktor banyaknya bahan baku pembuat petasan yang meledak.

Pusat ledakan yang menewaskan empat orang di Blitar cukup dalam, diameternya juga cukup lebar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News