Pusat Ledakan yang Tewaskan 4 Orang di Blitar Cukup Dalam

Pusat Ledakan yang Tewaskan 4 Orang di Blitar Cukup Dalam
Tim loboratorium dan Forensik Polda Jatim melakukan penyelidikan penyebab ledakan di Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur, Senin (20/2/2023). ANTARA FOTO/Irfan Anshori/rwa

Dugaan banyaknya bahan peledak yang digunakan keluarga pembuat petasan itu diperkuat dengan alat yang digunakan untuk proses pembuatan.

Alat-alat yang dimaksud berupa panci dan wajan yang dapat memuat belasan kilogram bubuk kimia pembuat petasan.

"Kami belum bisa memprediksikan, tetapi kalau dari BB (barang bukti) yang kami temukan, ada tiga panci yang ukuran sekitar lima kilogram, kemudian ada wajan segitu juga (ukurannya), kira-kira isiannya antara 15 sampai 20 kilogram bahan peledaknya," kata Sodiq.

Hingga kini, pihaknya masih menyusun analisis terkait temuan tim Labfor Polda Jatim.

Analisis dibuat berdasarkan temuan lapangan yang sudah melalui pemeriksaan laboratorium dan selanjutnya akan dilaporkan kepada Kapolda Jatim Irjen Polisi Toni Harmanto.

Ledakan besar terjadi pada sebuah rumah di Desa Karangbendo, Ponggok, Blitar, Minggu (21/2) malam.

Ledakan tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan merusak sedikitnya 25 rumah.

Jenazah satu orang korban ditemukan dalam kondisi utuh, sedangkan tiga korban lainnya potongan tubuhnya terpental hingga sejauh 100 meter dari sumber ledakan.

Pusat ledakan yang menewaskan empat orang di Blitar cukup dalam, diameternya juga cukup lebar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News