Pusat Tutup Kran Impor Komoditas Impor, Daerah Pesisir Ini Kesulitan Cari Beras

Pusat Tutup Kran Impor Komoditas Impor, Daerah Pesisir Ini Kesulitan Cari Beras
Pusat Tutup Kran Impor Komoditas Impor, Daerah Pesisir Ini Kesulitan Cari Beras

jpnn.com - LINGGA - Kebijakan pusat yang menutup kran impor berdampak buruk bagi masyarakat pesisir, kabupaten Lingga, Kepri. Pasalnya barang komoditas ini sekarang sulit ditemukan oleh warga setempat. Bahkan komoditas gula pasir pun susah didapatkan terutama di wilayah Pancur, kecamatan Lingga Utara, Kamis (26/3).

Sui Hiok, anggota komisi III, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Lingga membenarkan hal ini. Adanya aturan tersebut, dikatakan Sui Hiok berdampak signifikan. Sejak sepekan terakhir, pengusahan di Pancur terang Sui Hiok, sudah stop memasok barang-barang dari Batam dan Tanjung Pinang.

"Tapi malah sekarang di Pancur kita alami kelangkaan gula dan beras. Warga tidak bisa lagi membeli perkarung. Di toko hanya jual perkilo, karena stoknya menipis," ungkap Sui Hiok.

Menurut hemat Sui Hiok, terkait kebijakan tersebut, perlu ada solusi jelas bagi seluruh pengusaha yang memasok kebutuhan pokok di kabupaten Lingga. Jika hal ini lamban di tanggapi, kelangkaan bahan pokok akan menjadi masalah serius di kabupaten Lingga.

"Kebijakan pusat, harus juga dicarikan solusi daerah. Terutama kemudahana bagi pengusaha," terang Sui Hiok.

Selama ini, khusus di kabupaten Lingga, terang Sui Hiok, peran pengusaha sangat-sangat dibutuhkan. Sebab, segala kebutuhan pokok masyarakat di Lingga, didatangkan oleh para pengusaha. Sementara itu, bahan pokok dari pemerintah sendiri, seperti halnya beras bulog, menjelang April 2015, belum juga tiba di Lingga.

"Raskin saja belum sampai ke Lingga sampai saat ini. Padahal sudah menjelang April. Bagaimana kita menghadapi kelangkaan beras masyarakat Lingga saat ini," tambah Sui Hiok.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dari dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi kabupaten Lingga, kebutuhan gula di Lingga perbulannya mencapai 129 Ton. Sementara beras, perbulan sedikitnya 900 Ton. Namun, stok beras yang ada hanya 500 Ton. 

LINGGA - Kebijakan pusat yang menutup kran impor berdampak buruk bagi masyarakat pesisir, kabupaten Lingga, Kepri. Pasalnya barang komoditas ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News