Puti Guntur Soekarno Soroti Dugaan Kekerasan di SPN Dirgantara, Keras

Politikus PDIP itu kemudian meminta penegak hukum memberikan hukuman terberat bagi pelaku kekerasan di sekolah.
Dia juga berharap apa yang terjadi di SPN Dirgantara Kota Batam, menjadi kasus terakhir yang menimpa peserta didik di Indonesia.
"Hukumannya harus bisa memberikan efek jera bagi pelaku dan juga pengingat bagi yang lain untuk tidak terbesit melakukan kekerasan di dunia pendidikan."
"Anak-anak ini adalah penerus Indonesia. Apa mau kekerasan menjadi salah satu yang diajarkan dalam pendidikan di Indonesia? Tentu saya sebagai orang tua tidak akan mengizinkan hal tersebut terjadi,” katanya.
Pandangan senada juga dikemukakan Ketua Yayasan AMDI Clara Tampubolon.
Dia meminta Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Sosial setempat memberikan advokasi kepada para korban kekerasan.
Tujuannya agar trauma kekerasan yang dialami para korban dapat segera disembuhkan.
“Aparat kepolisian juga harus memastikan tidak ada intimidasi kepada para korban kekerasan tersebut. Kasus ini juga harus terus diusut secara transparan, jangan ada yang ditutup-tutupi,” katanya.
Puti Guntur Soekarno menyoroti dugaan kekerasan di SPN Dirgantara, pernyataannya keras banget.
- Kasus Bocah Tewas Terbakar di Tangerang, Pacar Ibunya Menghilang
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- Kasus KDRT Viral di Bandung Naik ke Penyidikan
- Diduga Bunuh Bayi Sendiri, Brigadir Ade Kurniawan Tersangka
- Dugaan KDRT Wanita di Bandung, Polisi Ungkap Fakta Ini