Puting Beliung Bogor: Bu Enny Meninggal dalam Keadaan Puasa

Puting Beliung Bogor: Bu Enny Meninggal dalam Keadaan Puasa
Puting beliung yang menerjang Kota Bogor merusak ratusan rumah dan menumbangkan puluhan pohon. Foto: diambil dari metropolitan

Puting beliung menerjang kawasan Bogor Selatan dan Bogor Timur. Dari data Metropolitan, ada 848 rumah yang kena dampaknya. Di Bogor Selatan, ada 770 rumah yang mengalami rusak berat dan ringan.

Ini tersebar di empat kelurahan, meliputi Batutulis, Pamoyanan, Cipaku dan Lawanggintung. Sedangkan di Bogor Timur, angin puting beliung menerjang kawasan Baranangsiang dan Sukasari merusak 78 rumah.

Kabag Ops Polresta Bogor Kompol Fajar Hari Kuncoro mengatakan, saat angin puting beliung, ada 20 kejadian pohon tumbang. Sebanyak lima kendaraan rusak ketimpa pohon.

”Ada 770 rumah rusak berat dan ringan, di antaranya 160 rumah di Kelurahan Batutulis, 300 rumah di Kelurahan Pamoyanan, 225 rumah di Kelurahan Cipaku dan 85 rumah di Kelurahan Lawanggintung,” ujarnya.

Lurah Batutulis Ahmad Royadi menuturkan, rata-rata rumah yang rusak terjadi pada bagian atapnya.

Saat ini pihaknya masih melakukan evakuasi terhadap korban puting beliung dengan berkoordinasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) supaya nantinya perlu dibangunkan posko bencana atau tidak. ”Di Kelurahan Batutulis terdapat 190 Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari RT 01, 02 dan 03 RW terpaksa mengungsi di Masjid Al Mutadin.

Kendati demikian, sebagian korban masih menjaga barang berharga yang ada di rumahnya,” ujarnya. Selain itu, lanjut Ahmad, angin puting beliung juga menyebabkan empat unit mobil dan puluhan sepeda motor, dua di antaranya merupakan angkot 14 berpelat nomor F 1909 AZ dan angkot 02 F 1932 AF juga ringsek dihantam pohon. (ads/d/feb/run)


Enny Reno meninggal setelah terjepit pohon kenari yang tumbang karena puting beliung dan menimpa mobilnya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News