Putusan MK Berbeda setelah Makan Siang, Ini yang Terjadi

Mantan menteri BUMN itu lantas menghubungi Butet. Dia berpikir budayawan itu pasti senang dengan putusan MK seperti itu. Sebab, sehari sebelumnya Butet bikin pernyataan yang isinya mirip yang disampaikan GM/
"Sudah lega?" Dahlan bertanya kepada Butet.
"Masih menunggu kebaikan hati Gibran untuk tidak maju," demikian Dahlan menirukan jawaban Butet.
"Lho, kan, MK sudah memutuskan menolak gugatan PSI...berarti Gibran tidak mungkin maju...".
Butet kemudian menjawab dengan cara mengirim link berita sebuah media. "Saya baca berita itu: pusing," tulis Dahlan.
Menurut Dahlan, isi berita yang dikirim Butet tidak jelas. Penulisannya mbulet. Namun, dia menangkap sekilas bahwa ada putusan lain dari MK di hari yang sama.
Penasaran, Dahlan pun menghubungi tiga profesor; Prof Yusril Ihza Mahendra, Prof Jimly Assiddiqie, dan Prof Denny Indrayana. Lalu dia mengontak pengacara terkenal Surabaya, Moh Sholeh.
Menurut penjelasan yang didapat Dahlan dari Sholeh, MK kemarin itu membacakan enam putusan. Termasuk putusan atas gugatan PSI
Kolumnis Dahlan Iskan menulis soal putusan MK setelah makan siang yang membolehkan kepala daerah di bawah 40 tahun jadi capres/cawapres. Ada yang jengkel.
- Hadiah Prabowo Subianto Untuk Para Buruh Pada Momen May Day 2025
- David Herson Apresiasi Presiden Prabowo Hadiri Peringatan Hari Buruh 2025
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- May Day, Prabowo Berikan 2 Hadiah Spesial untuk Buruh
- Lihatlah Aksi Presiden Prabowo Melepas Kemeja di Depan Buruh
- Prabowo Cemburu sama Teddy Indra Wijaya, Mbak Puan Tertawa