Putusan MK Diharapkan Mengangkat Angka Partisipasi Rakyat Mengikuti dan Mengawasi Pilkada

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengharapkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 mengalami kenaikan. Dia juga menginginkan angka golongan putih (golput) menurun dengan tujuan pengawalan ketat pelaksanaan Pilkada.
Peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menuturkan publik diharapkan antusias dalam menghadapi Pilkada 2024 ini.
"Tentu publik juga antusias dalam hajatan Pilkada nanti, karena sebelumnya publik apatis, ya, dengan adanya pilkada karena tidak mengakomodasi putusan MK," kata Wasisto Jati dalam keterangannya, Rabu (28/8).
Ia berharap partisipasi masyarakat besar terhadap gelaran Pilkada 2024 lantaran DPR, penyelenggara pemilu dan pemerintah telah mengakomodasi keputusan MK.
"Jadi, diharapkan partisipasi publik naik juga angka golput bisa ditekan. Karena ambang batas pilkada udah diturunkan, jadi itu bisa pemantik partisipasi politik," ucapnya.
Selain itu, Wasisto meminta masyarakat untuk menghindari adanya kampanye berbasis politik identitas.
Pasalnya, hal itu berdampak buruk bagi demokrasi di Indonesia.
"Yang sudah kita lihat di pemilu sebelumnya justru merusak. Jadi, kalau misalnya ada paslon atau parpol yang menggunakan sentimen itu sebaiknya dihindari karena itu berdampak jangka panjang bukan hanya sekadar urusan pilkasa tapi juga urusan yang lain," katanya.
Partisipasi masyarakat diharapkan tinggi terhadap gelaran Pilkada 2024 lantaran DPR, penyelenggara pemilu, dan pemerintah telah mengakomodasi keputusan MK.
- MK Melarang Institusi Menjadi Pelapor Kasus Pencemaran Nama Baik, Ini Kata Pimpinan DPR
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Paslon Suryatati-Ii Sumirat Gugat Hasil PSU Bengkulu Selatan, Inilah Pokok-Pokok Permohonannya
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia