Putuskan Sewa Pengacara

PUTRI Indonesia 2009, Qory Sandioriva akhirnya menunjuk dan menyerahkan sepenuhnya konflik internal dengan ibunya, Fariawati, kepada penasehat hukum. Gadis 19 tahun tersebut tidak mau konflik internal dengan ibunya mempengaruhi aktivitasnya sebagai Putri Indonesia. “Saya minta maaf sama teman-teman. Sekarang ini saya dalam keadaan syok. Saya nggak bisa apa-apa. Saya serahkan seluruh informasi kepada kuasa hukum saya Bang Malik Bawazier,” kata Qory, setelah pemotretan di Jalan Kartika Alam, Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Qory menuturkan, dirinya tidak bisa menghadapi masalah ini seorang diri. Apalagi tanggung jawabnya sebagai Putri Indonesia masih panjang. Karenanya Kamis, (16/9) kemarin, dia menceritakan dan memberikan kuasa hukum penuh kepada kuasa hukumnya. “Saya berikan kuasa saya ke Malik Bawazier per tanggal Kamis (16/9) kemarin,” katanya.

Malik menceritakan, pemberian kuasa hukum kepada dirinya bukan atas nama yayasan. Akan tetapi, atas nama pribadi Qory sendiri. Ia sendiri menceritakan semua masalah internal dengan ibunya pasca maupun pra menjadi Putri Indonesia 2009. “Permintaan atas nama pribadi, atas nama Qory dalam kapasitasnya sebagai Putri Indonesia. Dia sendiri sangat syok, sangat trauma, “ jelasnya.

Menurut keterangan Qory, kata Malik, statemen yang dikeluarkan ibunya di sejumlah media tidak didasarkan fakta. Sehingga, sangat menyudutkan kliennya. Secara tidak langsung akan menimbulkan character assasination atau pembunuhan karakter. “Artinya menurut analisa saya, berarti itu adalah asumsi-asumsi pribadi ibunya Qory, lantas kemudian asumsi-asumsi melahirkan kesimpulan dan satu tuduhan-tuduhan yang sifatnya negatif. karena tuduhan-tuduhan negatif itu kan pembunuhan karakter anaknya sendiri.