Qatar Terancam, Australia Cari Peluang

Qatar Terancam, Australia Cari Peluang
Presiden FIFA Sepp Blatter . Foto: AFP/Samuel Shivambu
"Jangan tanya kepada saya benar atau tidak, coba kita melalui langkah demi langkah. Sama seperti peradilan lainnya, kami tidak bisa menjawab pertanyaan yang berdasarkan pada jika, jika, dan jika," cetus Blatter seperti dilansir AFP.

Selain dua nama tersebut, ada beberapa nama lain yang diungkap mantan presiden FA (asosiasi sepak bola Inggris) Lord Triesman. Dia mengungkap bahwa ada empat anggota komite eksekutif FIFA lainnya yang meminta suap pada Inggris saat mengajukan host Piala Dunia 2018.

Triesman menyebut nama Jack Warner (Trinidad Tobago), Worawi Makudi (Thailand), Ricardo Teixeira (Brazil), dan Nicolas Leoz (Paraguay).  Mereka meminta uang pelicin untuk mengamankan ambisi Inggris menjadi hist Piala Dunia 2018.

Nah, meski FIFA belum mengambil keputusan, tapi Australia sudah menyiapkan diri jika nantinya status Qatar sebagai host dianulir.  "Bila FIFA mengambil keputusan untuk mereview keputusan itu, maka kami akan segera menyiapkan diri melakukan pencalonan ulang. Sampai saat ini masih hipotesis, FFA (asosiasi sepak bola Australia) akan menunggu prosesnya," kata Mark Arbib, menteri olahraga Australia.

ZURICH - Status Qatar sebagai host Piala Dunia 2022 mulai digoyang. Itu terkait tudingan suap yang dilakukan Qatar kepada dua anggota komite eksekutif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News