Qatar Terancam, Australia Cari Peluang
Minggu, 22 Mei 2011 – 19:55 WIB
"Jangan tanya kepada saya benar atau tidak, coba kita melalui langkah demi langkah. Sama seperti peradilan lainnya, kami tidak bisa menjawab pertanyaan yang berdasarkan pada jika, jika, dan jika," cetus Blatter seperti dilansir AFP.
Baca Juga:
Selain dua nama tersebut, ada beberapa nama lain yang diungkap mantan presiden FA (asosiasi sepak bola Inggris) Lord Triesman. Dia mengungkap bahwa ada empat anggota komite eksekutif FIFA lainnya yang meminta suap pada Inggris saat mengajukan host Piala Dunia 2018.
Triesman menyebut nama Jack Warner (Trinidad Tobago), Worawi Makudi (Thailand), Ricardo Teixeira (Brazil), dan Nicolas Leoz (Paraguay). Mereka meminta uang pelicin untuk mengamankan ambisi Inggris menjadi hist Piala Dunia 2018.
Nah, meski FIFA belum mengambil keputusan, tapi Australia sudah menyiapkan diri jika nantinya status Qatar sebagai host dianulir. "Bila FIFA mengambil keputusan untuk mereview keputusan itu, maka kami akan segera menyiapkan diri melakukan pencalonan ulang. Sampai saat ini masih hipotesis, FFA (asosiasi sepak bola Australia) akan menunggu prosesnya," kata Mark Arbib, menteri olahraga Australia.
ZURICH - Status Qatar sebagai host Piala Dunia 2022 mulai digoyang. Itu terkait tudingan suap yang dilakukan Qatar kepada dua anggota komite eksekutif
BERITA TERKAIT
- Pukul Borneo FC, Madura United Jumpa Persib Bandung di Final Liga 1
- Link Live Streaming Borneo FC Vs Madura United, VAR pun Siap
- Borneo FC Vs Madura United: Tuan Rumah Bermasalah
- Jakim 2024 Digelar 23 Juni Mendatang, Upaya Promosikan Jakarta kepada Dunia
- Borneo FC Vs Madura United Malam Ini, Cleberson Siap Menjalankan Instruksi
- Thailand Gagal Lagi di VNL 2024, Kanada Buka Peluang ke Olimpiade Paris