R1 Desak Masuk Optimalisasi PPPK Tahap 2, Jangan Hanya R2 dan R3

jpnn.com, JAKARTA - Guru prioritas dalam seleksi PPPK 2024 tahap 1 atau R1 mendesak pemerintah untuk mengakomodasi mereka dalam optimalisasi.
Desakan itu muncul setelah melihat tiga regulasi yang dikeluarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini lebih berpihak kepada honorer database BKN berstatus R2 dan R3.
"Teman-teman guru swasta kode R1D sudah sowan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD), katanya R1 tidak masuk dalam daftar optimalisasi. Ini sangat mengkhawatirkan guru prioritas yang merupakan peserta lulus passing grade PPPK 2021," terang Ketua Forum Guru Lulus Passing Grade Pendidikan Menengah (FGLPG Dikmen) Provinsi Jawa Tengah Nadzif Eko Nugroho kepada JPNN, Sabtu (18/1).
Dia menjelaskan walaupun jumlah R1 tidak banyak, tetapi R1 yang terdiri dari 4 klasifikasi (honorer K2, guru honorer negeri masa kerja minimal 3 tahun, lulusan pendidikan profesi guru, dan guru swasta) berharap bisa dituntaskan tahun ini juga.
Harapan R1 untuk diakomodasi menjadi PPPK penuh waktu lewat optimalisasi.
"Kami tahu optimalisasi akan dilakukan pada tahap 2. Semoga semua R1 bisa menjadi PPPK penuh waktu tahun ini," kata Nadzif.
Dia mengungkapkan, sisa R1 di Dikmen Provinsi Jateng hanya tersisa 10 hingga 15 persen. Banyak harapan yang digantungkan kepada pemerintah agar sisa R1 itu dituntaskan dengan adanya optimalisasi nanti.
Sebelumnya, MenPAN-R) Rini Widyantini mengeluarkan 3 regulasi tentang PPPK serta paruh waktu. Regulasi ini secara beruntun dikeluarkan dalam sehari pada 14 Januari 2025 meskipun ada KepmenPAN-RB yang ditandatangani Menteri Rini pada 13 Januari 2025.
R1 desak masuk optimalisasi PPPK tahap 2, jangan hanya fokus kepada peserta R2 dan R3
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi