Radius Aman 50 Km, Listrik Hilang se-Pulau Jawa
Jepang Minta Bantuan ke Indonesia
Kamis, 17 Maret 2011 – 17:25 WIB
Sementara itu, menanggapi permintaan dari Jepang, Menko Ekonomi Hatta Rajasa berjanji akan mempelajarinya terlebih dahulu. Terutama (berkoordinasi) dengan Kementerian ESDM, serta akan segera dilaporkan kepada Presiden SBY. "Kita menanggapi itu dengan serius. Belum disampaikan jumlahnya. Tapi kalau melihat padamnya PLTN nuklir itu, sama dengan seluas Pulau Jawa. Itu artinya puluhan ribu megawatt. Tentu jumlahnya cukup besar," kata Hatta.
Selain menyampaikan dampak bencana dan kebutuhan pasca bencana, pertemuan antara delegasi Jepang dengan Indonesia itu, kata Hatta lagi, juga membahas mengenai kelanjutan rencana investasi Jepang yang terus berjalan. Ada tiga hal penting menurutnya yang menjadi bahan pertemuan. Pertama yaitu, penetapan proyek-proyek yang dinilai mendesak. Kedua, antara Indonesia-Jepang menyepakati masterplan studi tentang skema keterlibatan pihak swasta dalam proyek pemerintah. Dan yang ketiga, adalah kesepakatan para petinggi kerjasama investasi kedua negara.
"Kami sepakat, pertemuan kedua steering committee dilaksanakan pada kuartal ketiga tahun ini, sambil melihat progres masterplan. Kita sepakat, quick win kita lakukan dengan paralel, melihat dari proyek-proyek mendesak mana yang bisa segera kita kerjakan," ungkap Hatta pula. (afz/jpnn)
JAKARTA - Pasca gempa serta tsunami yang melanda Jepang, kini bahaya nuklir mengancam siapapun yang berada di lokasi bencana. Meski pakar nuklir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Israel Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Israel Serbu Rafah, Amerika Tunda Penjualan Senjata
- Operasi Militer Israel Berhasil Rampas Tanah Palestina di Rafah
- Hamas Menembakkan Rudal Jarak Pendek ke Pasukan Israel di Perbatasan Gaza
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima