Ragukan Akurasi Survei, Timnas AMIN Sebut Publik Takut Ungkap Pilihan

Ragukan Akurasi Survei, Timnas AMIN Sebut Publik Takut Ungkap Pilihan
Co Captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Almuzzammil Yusuf mengklaim publik merasa takut bicara jujur tentang pilihan politiknya. Foto: Timnas AMIN

jpnn.com, JAKARTA - Co Captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Almuzzammil Yusuf menanggapi hasil survei terbaru Litbang Kompas.

Menurut politikus PKS itu, sigi belum tentu merekam secara akurat situasi yang sesungguhnya, apalagi jika dilakukan di saat publik takut untuk bicara bebas.

"Ditambah lagi beberapa lembaga survei masih merekam 40 persen atau lebih yang masih bisa berubah pilihannya. Yang dibutuhkan hari-hari ini bukanlah merekam survei, tapi mendorong dan mengorganisir keberanian publik untuk merasa bebas menyatakan pilihannya tanpa merasa akan ditekan atau diancam oleh oknum bandit pemilu," jelas anggota Komisi I DPR RI ini, Selasa (12/12).

Maka, imbuhnya, yang dibutuhkan pada saat ini adalah kolaborasi seluruh komponen bangsa untuk merealisasikan amanat konstitusi pasal 22 E Undang-undang Pemilu yang dilakukan dengan Luber dan Jurdil.

"Kolaborasi antara KPU Bawaslu dan DKPP di satu pihak, kemudian di lain pihak juga dukungan kuat suara parlemen, plus gerakan ekstra parlemen dan yang terpenting adalah keberanian 204 juta pemilih untuk menyatakan kemerdekaan, kebebasan dan kegembiraannya untuk memilih," tegas wakil rakyat dari Dapil Lampung 1 ini.

Selanjutnya, kata Muzzammil, Dewan Pers melalui media massa harus secara aktif memperkuat gerakan ini.

"Garda ekstraparlemen yang terdepan untuk isu Pemilu Luber Jurdil yang akan paling didengar 204 juta pemilih menurut saya adalah mahasiswa seluruh kampus di Indonesia. Gerakan ini juga harus masuk pada aspek pengawasan kecurangan dengan menggunakan gerakan media sosial (medsos). Termasuk medsos publik terkait penghitungan final hasil rekap di 820 ribu TPS lebih," jelas Muzzammil.

Sehingga, lanjutnya, berbagai sengketa akhir Pemilu bisa merujuk bukan saja ke data KPU tapi juga rekaman asli publik di TPS tersebut.

Co Captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN mengklaim masyarakat takut bicara jujur soal pilihan politiknya karena khawatir akan mendapat tekanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News