Ragukan Jokowi Tepati Janji Lakukan Penghematan
Dia pun meminta agar rapat menggunakan fasilitas yang sudah ada.
"Di mana gedung pemerintah jangan dipakai untuk pernikahan, tapi dimaksimalkan untuk rapat saja, karena sebagian besar uang sewa itu tidak masuk ke kas negara tapi untuk kantong pribadi," ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk perjalanan dinas atau lawatan Jokowi dan para menterinya, Uchok menyarankan agar meminimalkan jumlah rombongan.
"Rombongan Presiden Jokowi-JK dalam melakukan perjalanan dinas harus minimal atau kecil atau di bawah 10 orang. Jangan seperti SBY, perjalanan dinas rombongan banyak, hampir 100 orangan. Hal ini hanya menghambur-hambur uang negara. Artinya, membawa orang itu harus punya fungsi dan tugas, bukan jadi romli alias rombongan liar," cetusnya.
Setelah perjalanan dinas, lanjut Uchok, hapus semua anggaran rapat dalam lingkaran presiden dan wakil presiden. Apalagi anggaran rapat pada staf khusus presiden.
"Kalau ini dilakukan maka akan terjadi penghematan anggaran, dan menjadi contoh buat lembaga-lembaga lainnya,"Â katanya.
Sebelumnya, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Andi Widjajanto menegaskan bahwa jabatan wamen akan dihapuskan. "Sebagian besar (jabatan) wakil menteri dihapus," katanya.
Terkait wakil menteri mana saja yang akan dipertahankan, kata Andi, sebaiknya dikonfirmasi langsung kepada presiden terpilih Jokowi.(dil)
JAKARTA - Presiden terpilih Jokowi akan menghapus sebagian besar jabatan wakil menteri (wamen) dalam kabinetnya untuk lima tahun ke depan. Dikabarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan