Hari Pahlawan 2018
Rahasia Persatuan Pahlawan Kemerdekaan Indonesia (3)
Sabtu, 10 November 2018 – 17:27 WIB
“Dalam sebentar waktu pula, selain bambu runcing sebagai peneguh semangat, apar-apar besi seluruh Minang, telah bergerak memancarkan api, menitik lading, pisau dan senapan. Pandai-pandai besi di Sungaipuar pandai membuat bedil meniru buatan pabrik Eropa,” sambungnya.
Dengan mobil SB 9, dua sekondan itu, Buya Hamka dan Khatib Sulaiman telah mengelilingi Sumatera Barat, “dan kalau perlu mendaki bukit, melereng ke lurah, naik sampan dan biduk, menjalani negeri-negeri dan kampung menggembleng semangat.”
Terbentuknya FPN telah mulai menyatukan kehendak-kehendak yang berbagai warna selama ini. Dan mengurangi meluapnya sentimen.
FPN sebagai gabungan tenaga rakyat, telah turut berusaha membangunkan persatu paduan rakyat di dalam mendukung revolusi.
Masyarakat adat, kaum nasionalis, agama, komunis, saudagar hingga pendekar di Ranah Minang bersatu. Bersepakat membentuk Front Pertahanan Nasional (FPN).
BERITA TERKAIT
- Alam Ganjar Sambangi Keraton Surakarta Hadiningrat Untuk Belajar Sejarah
- Sejarah Ponpes Lirboyo yang Menyatakan Dukungan kepada Anies-Muhaimin
- Datangi Rumah Sejarah di Rengasdengklok, Ganjar Ingin Menularkan Semangat Perjuangan
- Lestari Moerdijat Sampaikan Pentingnya Pembelajaran yang Memperkuat Akar Sejarah
- Anies Prihatin Rumah Rengasdengklok Tak Diberi Bantuan Pemerintah
- PT Timah Dorong Peningkatan Literasi Sejarah Masyarakat Pulau Belitung