Raih Juara Umum, Atlet Difabel Temui Presiden SBY

jpnn.com - BOGOR - Perwakilan dari 150 atlet difabel Indonesia yang bertanding di ASEAN Paragames VII di Myanmar bertemu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono hari ini. Mereka telah mengharumkan nama bangsa karena berhasil meraih juara umum dalam kegiatan olahraga tesebut.
Para Atlet ini berhasil merebut posisi juara umum dengan perolehan 99 medali emas, 69 medali perak, serta 49 medali perunggu.
“Sejak tahun 2001 pekan Paragames diselenggarakan, baru kali ini Indonesia menjadi juara umum. Ini berkat usaha, disiplin dan fokus dari adik-adik kita yang mengikuti kegiatan ini,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dalam sambutannya dalam pertemuan tersebut di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa, (28/1).
Menurut Roy kontingen Indonesia berangkat ke Myanmar dengan kekuatan 150 atlet dan turun di 8 cabang dari 12 cabang olahraga yang dipertandingkan. Di antaranya renang, atletik, voli duduk, tenis meja hingga tenis lapangan. Sebelum berangkat, semua atlet menjalani pemusatan latihan di Solo, Jawa Tengah.
Roy menyatakan Indonesia masih memiliki target untuk tetap mempertahankan juara di kegiatan Paragames ke depan.
“Dalam beberapa cabang olahraga kita tidak mengikuti karena keterbatasan peralatan. Ternyata apabila semua fokus disiplin dan berusaha semangat tinggi, kalau pengurusnya kompak dan tidak bertikai maka para atlet Indonesia bisa meraih juara,” kata Roy. (flo/jpnn)
BOGOR - Perwakilan dari 150 atlet difabel Indonesia yang bertanding di ASEAN Paragames VII di Myanmar bertemu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eks Pemain Persib Atep Puji Kejuaraan Bupati Sumedang Open 2025
- Final Proliga 2025 di GOR Amongrogo Dipastikan tak Kalah dengan Indonesia Arena
- 16 Besar Taipei Open 2025: Ganda Campuran Konsisten, Indonesia Kirim 6 Wakil ke Top 8
- Begini Cara PBSI Cegah Chico Aura Dwi Wardoyo Tinggalkan Pelatnas Cipayung
- PBSI Ungkap Alasan Mempertahankan Chico Ketimbang Melakukan Degradasi
- Gamers Wajib Simak, Berbagi ID dan Password Punya Risiko Besar