Rais Am PBNU Ajak Seluruh Umat Hormati dan Meneladan Pemimpin

Rais Am PBNU Ajak Seluruh Umat Hormati dan Meneladan Pemimpin
Suasana Istigasah Kubra yang digelar Master C19 di Tugu Api Pancasila, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (17/10) malam, berlangsung khidmat. Foto: dokumen pribadi untuk jpnn

Istigasah Kubra bertajuk 'Mengetuk Langit Menebar Damai' yang digelar Master C19, Kamis (17/10) malam, berlangsung khidmat.

Diharapkan, istigasah yang dihadiri puluhan kiai dan habaib serta ribuan santri itu benar-benar jadi penyejuk suasana jelang pelantikan presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin.

Puluhan kiai dan habaib yang datang dari berbagai daerah pun khusyuk memimpin jalannya istigasah yang dihelat di Tugu Api Pancasila, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Para kiai dan habaib mendoakan agar masyarakat menuai kedamain dalam berbangsa dan bernegara.

Sebelum istigasah dimulai, tim hadrah melantunkan salawat nabi. Ribuan jamaah pun terbuai dan mengikuti lantunan shalawat nabi yang dibawakan tim hadrah dari Kudus, Jawa Tengah tersebut.

Ketua Dewan Pakar Master C19, Juri Ardiantoro mengaku bersyukur dapat menyelenggarakan istigasah. "Semoga istigasah ini bisa menjadi penyejuk kita semua dan bangsa Indonesia pada umumnya," tandasnya.

Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden seperti sekarang ini, suhu politik mendidih. Ironisnya berdampak di masyarakat luas. Karena itulah, dibutuhkan kegiatan yang menyejukkan bagi masyarakat.

Sementara itu, Rais Am PBNU KH Miftahul Akhyar mengatakan, momen politik sudah selesai. Sudah dipilih secara demokratis pemimpin bangsa. Artinya, masyarakat sudah selayaknya menghormati para pemimpin bangsa.

BACA JUGA: Aboe Bakar Ungkap Alasan PKS Roadshow ke Semua Fraksi di DPR

Istigasah Kubra bertajuk 'Mengetuk Langit Menebar Damai' yang digelar Master C19, Kamis (17/10) malam, berlangsung khidmat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News