Raja Salman Diyakini Berinvestasi di Indonesia
Niatan raja Salman tadi disambut baik oleh Menpar Arief Yahya. Menteri asal Banyuwangi itu mengungkapkan kawasan 10 destinasi prioritas dan Lombok punya opportunity tinggi untuk dikembangkan.
Awalnya kawasan tersebut jarang disentuh pembangunan, tetapi kini bisa disulap menjadi kawasan yang mendatangkan income tinggi.
Biayanya? Tdak terlalu mahal karena bisa menggunakan sharing economy. "Simpel. Ciptakan attractions, access, dan accommodations yang terjangkau dengan memanfaatkan kelebihan kapasitas yang ada. Cost-nya pasti murah karena harga penyewaan homestay sangat terjangkau dan pengelolaannya bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat," ucapnya.
Pemasarannya? Sekarang Kementerian Pariwisata sudah mengusung konsep Go Digital. Ada Indonesia Tourism Exchange (ITX) yang dimanfaatkan untuk memasarkan potensi pariwisata melalui digital.
Dengan inisiatif seperti itu, Menpar Arief Yahya berani berambisi untuk memposisikan Indonesia sebagai negara yang memiliki homestay terbanyak di dunia. (jos/jpnn)
Selain menguatkan hubungan kedua negara di bidang politik, kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz juga menjajaki investasi yang menarik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mudahkan Trader Saham, Ajaib Bagi-bagi Bonus Tambahan
- PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik Optimistis IKN Berdampak Positif bagi Perekonomian
- EV-DCI 2024 Diluncurkan, Siap Bangun Ekosistem Ekonomi Digital
- Kota Solo Makin Dilirik untuk Investasi di Bidang Kuliner
- Satgas UU Cipta Kerja Dorong Anak Muda jadi Bagian dari Indonesia Emas 2045
- Paiton Energy Hadirkan PLTS Atap di SMKN 54 Jakarta, Ramah Lingkungan