Raja Salman Segera Lengser, Pangeran MBS Mau Gandeng Israel

Raja Salman Segera Lengser, Pangeran MBS Mau Gandeng Israel
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud bersama putranya, Pangeran Muhammad bin Salman. Foto: REUTERS

jpnn.com, RIYADH - Kerajaan Arab Saudi sepertinya sudah di ambang pintu suksesi. Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud yang kini bertakhta kemungkinan besar akan segera lengser.

Sumber Daily Mail mengungkapkan, raja ketujuh dalam Wangsa al-Saud itu sudah berencana untuk turun takhta pada pekan depan. Selanjutnya, takhta akan diserahkan kepada putranya, Pangeran Muhammad bin Salman.

Saat ini pangeran yang kondang dengan inisial MBS itu memang baru berusia 32 tahun. Namun, awal bulan ini, Pangeran MBS menahan lebih dari 40 pangeran dan menteri atas dasar tuduhan korupsi.

Sumber tingkat tinggi itu menuturkan, Raja Salman akan meneruskan posisinya sebagai figur pimpinan untuk seremonial belaka. Sedangkan posisi penguasa negeri akan dioper kepada MBS.

“Raja salman akan mengumumkan penunjukan MBS sebagai raja Arab Saudi pada pekan depan,” ujar sumber itu.

Selanjutnya, Raja Salman akan berperan layaknya Ratu Inggris yang menjadi simbol belaka. “Dia akan tetap bergelar Penjaga Dua Kota Suci.”

Sumber penting di Kerajaan Saudi itu menuturkan, MBS begitu memegang penuh kendali kekuasaan akan fokus pada masalah Iran. Selama ini negeri Para Mullah itu menjadi pesaing Arab Saudi di kawasan Timur Tengah.

Namun, ada yang menjadi kekhawatiran baru jika kelak MBS naik takhta. Yakni kemungkinan adanya aksi militer Arab Saudi untuk menghadapi pengaruh Iran.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud berencana menyerahkan takhta kepada putranya, Pangeran Muhammad bin Salman pada pekan depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News